8 Film Bagus yang Dilupakan Academy Awards

Cuplikan film Good Time (2017)
TURANGGA, AYOBANDUNG.COM – Nominasi Academy Awards ke-90 telah diumumkan. Namun sayang, film-film yang terpilih hanya berpegangan pada pesaing utama seperti The Shape of Water atau Three Billboards Outside Ebbing, Missouri.
Academy Awards, tulis IndieWire, menolak eksistensi film-film indie yang pantas diacungkan jempol. Kurangnya nominasi untuk beberapa film seperti The Beguiled atau Good Time agak menyakitkan di tahun ini.
Berikut, diambil dari IndieWire, beberapa film bagus yang “dilupakan” Oscar :
The Killing of a Sacred Deer
Film garapan Yorgos Lanthimos, Lobster, berhasil mendapatkan nominasi Academy Award untuk Skenario Terbaik pada tahun 2017. Namun sayang, film teranyarnya, yang sebenarnya mendapat sambutan hangat dari insan perfilman dunia, The Killing of a Sacred Deer, tidak terpilih pada tahun ini.
Barangkali, cerita brutal tentang misi balas dendam seorang sosiopat muda terhadap seorang dokter dan keluarganya yang tidak bersalah terlalu suram untuk ajang sekelas Oscar. Kendati demikian, film yang dibintangi Barry Keoghan ini sesungguhnya begitu pantas untuk diacungi jempol.
Good Time
Safdie Brothers belum berhasil lolos ke ajang Oscar, meski status keduanya kian meningkat sebagai dua direktur muda paling menarik pada belakangan ini. Good Time, seharusnya pantas menjadi nominasi Oscar pertama mereka. Apalagi untuk menghormati penampilan Robert Pattinson dalam peran utamanya.
The Beguiled
Sofia Coppola mungkin telah memenangkan Sutradara Terbaik dalam Festival Film Cannes, namun film thriller-nya yang lembut, The Beguiled, malah terlempar jauh dari Oscar. Padahal film ini begitu menampilkan sinematografi, desain kostum, dan desain produksi yang sangat mumpuni hingga membawa nama Copolla berada di puncak.
Lady Macbeth
Penampilan cantik Firenze Pugh dalam Lady Macbeth karya William Oldroyd seharusnya menjadi ancaman dalam nominasi Aktris Terbaik sepanjang musim. Film ini diadaptasi dari roman klasik Lady Macbeth of the Mtsensk Districk karya Nikolai Leskov.
Wonderstruck
Todd Haynes bersama filmnya, Wonderstruck, mungkin bukan satu-satunya film yang dicintai. Tapi, ini adalah rumah bagi karya bagus dari seorang sutradara sekaligus sinematografer Ed Lachman dan komposer Carter Burwell. Kontribusi musikal berperan penting dalam film ini, terutama di bagian hening hitam-putihnya.
Personal Shoper
Kristen Stewart sesungguhnya masih menunggu namanya masuk dalam nominasi. Personal Shoper karya Olivier Assayas adalah karya terbaik sepanjang karier Stewart.
Mother
Alegori Darren Aronofsky terlalu terpolarisasi untuk mendapat kesempatan dalam penampilan terbaik dan sutradara terbaik. Namun, penampilan Jennifer Lawrence dan Michelle Pfeiffer dalam Mother paling tidak pantas dianggap sebagai saingan yang berbahaya. Yang lebih penting lagi, sinematografi Matthew Libatique yang membingungkan dan mendalam adalah yang terbaik.
Detroit
Kathryn Bigelow, sang sutradara, masih menjadi satu-satunya perempuan yang pernah memenangkan Oscar untuk kategori Sutradara Terbaik. Namun, ia absen dalam dua ajang untuk Zero Dark Thirty dan Detroit. Penulis skenario Mark Boal juga sebelumnya pernah memenangi Oscar untuk The Hurt Locker.