Tal's Gelato, Suguhkan Es Krim Khas Italia

instagram talsgelato
BOGOR, AYOBANDUNG.COM--Umumnya semua orang pasti mengenal apa itu es krim, namun tidak semuanya tahu mengenai gelato.
Bagi Anda yang belum mengenalnya, gelato adalah es krim dari negeri pizza. Jika Anda masih saja penasaran tentang kudapan yang satu ini, Anda bisa mencobanya di Tal's Gelato Jalan Achmadadnawijaya Nomor 58 Kota Bogor.
Praditya Pamungkas, salah satu pendiri dan pemilik Tal's Gelato mengatakan kepada AyoBandung, Jumat (20/1/2017), perbedaan antara es krim dan gelato adalah pada penggunaan susu dan krim.
Menurutnya, susu lebih banyak digunakan dalam pembuatan gelato daripada krim. Hal yang sebaliknya terjadi pada pembuatan es krim.
"Tal's Gelato membuat gelato mereka dengan berdasarkan resep dari Italia, katanya." Bahkan mereka sempat mengikuti pelatihan langsung dari koki Italia.
Meskipun begitu, tentunya gelato mereka sedikit dirubah demi mengadaptasikannya pada lidah orang Indonesia khususnya Bogor.
"Di luar negeri, mereka membuat gelato dengan memakai krim hewani, sedangkan kami memakai krim nabati," katanya. Penggunaan krim nabati, sambung Praditya, merupakan usaha untuk menyediakan makanan yang lebih sehat dan rendah lemak.
Di Tal's Gelato sendiri Anda dapat menemukan berbagai varian rasa gelato, seperti pisang, mangga, kelapa muda, jeruk nipis, cokelat, green tea, tiramisu, karamel, karamel kacang, red velvet, cooky crunch, charcoal, dan talas ungu.
"Kebanyakan pelanggan yang datang ke sini ingin mencoba rasa talas ungu," ujar Praditya.
Dia mengatakan tempatnya tersebut memang mencoba mengangkat talas yang tidak lain merupakan ciri khas kuliner Bogor. Bahkan kata "Tal's" sendiri merujuk pada talas.
"Kami juga menggunakan talas dalam membuat corn es krimnya," sambungnya. Selain itu, pada beberapa varian rasa, mereka juga turut menggunakan tepung talas. Namun, tuturnya, selera rasa pelanggan pun dapat dibedakan sesuai kategori umurnya.
Contohnya, anak kecil lebih menyukai rasa cookie crunch dan cokelat, remaja lebih menyukai varian green tea atau red velvet, sedankan orang tua lebih cenderung kepada rasa yang segar seperti lime.
Praditya mengungkapkan pihaknya berencana untuk menambah satu varian atau menu baru setiap bulannya. "Kami selalu berkomunikasi dengan pelanggan guna mengusahakan yang terbaik pada menu yang kami tawarkan," tegas Praditya.
Awalnya, mereka menguji cobakan varian menu selama sebulan pertama, dan setelah menanyakan tanggapan pelanggan, mereka merubah beberapa resep dan mencoba memperbaiki kekurangan yang ada.
"Kami sempat menyediakan rasa buah naga, tetapi responsnya kurang karena mungkin rasa buah itu cenderung hambar," akunya.
Tempat yang digawangi oleh Yusiana Oktavia, Muthi Vitalasari, dan Pradipta ini buka mulai pukul 12.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB dengan pengecualian akhir pekan di mana mereka buka hingga pukul 21.00 WIB.
Harganya cukup terjangkau, dimana pengunjung cukup merogoh kocek sebesar Rp15.000 untuk dua sendok es krim gelato dan Rp30.000 untuk tiga sendok es krim.(Gisa Vadhika Sacawisastra)